Minggu, 09 Desember 2012

deskripsi magang/PKL di Top NIne News Metro TV


       Nanik Andriyani namaku, mahasiswa yang sedikit malas tapi bejo bisa magang di metro TV, banyak ilmu yang kudapatkan disana dan merubah kemalasanku.
      Ketika anak magang mendapatkan keterbatasan untuk mengakses dalet di folder news penulis diberikan user salah sati produser yang sudah resign untuk membantu program Top Nine News. Penulis masuk daripukul 14.00 WIB hingga 21.30 WIB dan mendapatkn libur pada hari sabtu dan minggu.Banyak kegiatan yang dilakukan oleh penulis ketika job disana diantaranya:
1.      Datang ke kantor sejak pukul 14.00 WIB. Mencari dan memilih video gambar di komputer khusus reuters untuk dijadikan Top Of The Top atau Top Picture. setelah mendapatkan beberapa gambar yang sangat menarik baik hard news maupun  soft news lalu di drag ke folder reuters agar masuk dalam dalet kemudian mencari naskahnya dan mulai diterjemahkan. Selama 2 minggu awalnya penulis menggunakan google translate tetapi karena menjadi kebiasaan dan dalam komputer yang digunakan dilengkapi kamus kata perkata maka sudah tidak lagi menggunakannya.
Setelah mengerti isi berita tersebut lalu hasil terjemahan tersebut di edit menjadi sebuah VO (voice over)pendek bahkan tidak jarang hanya membuat leadnya saja di dalet tentunya. Jika disuruh untuk membuat VO biasanya berita tersebut dijadikan untuk Top Of The Top, tapi jika hanya membuat lead biasanya dijadikan untuk Top Picture. Penulis diajak membuat Character Generator (CG) Top Of The Top di Dalet bersama Mbak Nina ketika beliau hanya bekerja sendiri pada hari senin karena Mbak Hilda libur.
Setelah mendapatkan Top Picture, penulis lalu menghampiri ruang editing mulai pukul 19.00 WIB selesai istirahat untuk mengedit videonya dan memberikan efek pada gambar yang masih mentah tersebut. kriteria untuk dijadikan Top Picture diantaranya:
a.       Berita tidak boleh basi, maksimal suda seminggu sejak penayangan. Tapi ini jarang terjadi biasanya hanya 2 hari, itu juga dikarenakan keterlambatan dari reuters.
b.      Video merekam saat kejadan berlangsung,jadi bukan setelah kejadian.
c.       Tidak boleh mengandung unsur SARA.
d.      jika sebuah kecelakaan tidak boleh ada korban meninggal yang tampak pada viseo tersebut, kalau hanya luka-luka boleh. Jika korban meninggal setelah penayangan juga boleh. Atau ketika video tersebar belum diketahui dengan pasti korban jiwanya.
e.       Soft newspun harus berisi sesuatu yang unik dank has yang kuat jangan biasa saja.
Semua yang telah direncanakan masih bisa berubah ketika dalam rapat proyeksi ada usulan lain dari pihak lain dengan argument yang kuat. Kalau untuk Top Of The Top berita luar negeri yang dipilih bisa berupa hardnews atau softnews asalkan berita tersebut aktual dan salah satunya adalah negara tersebut harus mempunyai kedkatan emosional dengan negara Indonesia. Jadi jika beritanya tidak terlalu bagus maka diprioritaskan negara yang “dekat” dengan Indonesia.
2.      Jika tidak ada gambar yang menarik di reuters maka penulis beralis mencari ke APTN dan SNTV. Kedua berbentuk kaset dan harus di preview terlebih dahulu,jika menarik ditentukan time in time out untuk di ingestagar bisa masuk ke dalet dan biasanya masuk ke folder VTR ingest 2.Time in adalah waktu dimulainya gambar da time out adalah waktu berakhirnya gambar yang akan di ingest, jadi memudahkan saat proses ingest.
Berbeda dengan reutersyang naskahnya ada di dalam dalet dan di komputer khusus reuters, kedua kaset ini hanya memiliki naskah di dalet saja. Sama seperti reutersnaskahnya harus diterjemahkan dahulu. Biasanya keterlambatan naskah sangat sering dialami di APTN dan SNTV dibandingkan di reuters.
3.         Mengetik ulang naskah ke dalet yangakan ditayangkan yang dikirim oleh kontributor atau reporter. Naskah tersebut diambil di warnet komputer dan mengambil gambarnya di ruang streaming dan kemudian di drag ke  streaming agar masuk ke dalet pula.
4.      Ke circulation deskatau library kaset untuk mencari kaset yang akan diperlukan menggunakan id produser, disana kita kan ditanya mau cari kaset apa? Nanti akan muncul berbagai macam nomor kset yang berhubungan dengan kata kunci yang dimasukkan. biasanya kaset tersebut diperlukan ketika akan membuat berita package oleh produser. Kaset tersebut di preview terlebih dulu untuk menentukan timenya lalu di ingest. Biasanya yang menentukan timenya adalah penulis sendiri sesuai yang diperintahkan oleh oleh produser.
5.    Jika di circulation desk penuh penulis mencari sendiri nomor kaset sendiri dikomputer yang software ”libserver” dari hasil liputan – liputan berita, yang di simpan di circulation desk. Dengan memasukkan kata kunci misalnya “Mindo Rosalina”. Maka akan muncul deskripsi tentang isi beberapa kasetnya. Jika deskripsinya memang yang sedang dicari maka tinggal pergi ke circulation desk untuk mengambil kaset jadi tidak usah mencari lama lagi di sana.
6.    Khusus untuk berita dari Jakarta videonya tidak ada di streaming tetapi berada di ruang coordinator liputan (korlip) berupa mini dv, jadi untuk me-reviewnya harus menggunakan converter supaya bisamasuk dalam alat preview. Jadi ketika harus memantau berita Jakarta penulis harus bolak-ballik newroon dan ruang korlip untuk mengecek apakah kasetnya sudah datang apa belum.
7.      Selain mencari kaset ke dua tempat tadi, penulis juga mencari kelengkapan data berupa kaset ke ruang feeding lalu seperti biasanya diteruskan ke preview  daningest.
8.    Selain mencari VO dalam kaset tersebut penulis juga harus mencari SOT dari objek yang telah ditentukan. Di sini diperlukan pendengaran yang jernih dan konsentrasi cukup karena yang akan di ingest hanya pointnya saja sedangkan durasi kasetnya lumayan lama.
9.      Membuat wrap. Untuk membuat wrap penulis perlu mengumpulkan berbagai data tentang tema yang akan diangkat, misalnya tentang angin rebut yang melanda dunia. Ssetelah data yang dikumpulkan cukup maka penulis lalu mengetik naskah dan mengedit tiga samapai 4 buah gambar di ruang editor untuk minta tolong diedit oleh editor .sampai saat ini sudah membuat 3 wrap tapi semuanya di hold.
10.  Kadang-kadang mengikuti rapat proyeksi untuk menentukan Roundown untuk Top Nine News.
11.  Sering membantu desk internasional untuk mendrag atau ingest video yang menurut penulis seru dan menceritakan apa yang terjadi dalam video tersebut.
12.  Tidak sering penulis juga mengerjakan program headline bersama mbak Nina Melinda. Proses kerjanya hampir sama dengan penulisan berita biasanya.
13.  Menelepon repoter yang akanlive report di acara Top Nine News dan menulis lead yang dibacaran reporter tersebut.
14.  Jika tidak banyak berita yang akan diolah dan hanya mengerjakan Top Picture saja sering juga membantu desk polhukan dan program Metro Malam mengetik ulang naskah yang ada di e-mail ke dalet.
15.  Liputan ke lapangan bersama reporter dan kameramen (campers)   ke J EXPO untuk meliput mudik yang dilaksakan oleh telkomsel. Lalu ke stasiun senen untuk meliput arus mudik. Meliput ke Mahkamah Konstitusi meliput untuk SOT tentang kasus pelecehan lewat sms yang akhirnya dihukum. Terakhir ke Kemeno Kesra menunggu jumpa pers. Sebelum mulai akhirnya datang kameramen yang harusnya sudah mengganti sejak tadi.
16.  Liputan ke stasiun senen hanya bersama kameramen ke stasiun Senen untuk meliput arus balik. Sebelumnya melakukan patrol terlebih dahulu. Maksud patrol disni adalah mengelilingi jalan besar yang ada di Jakarta siapa tahu ada berita yang bisa diliput. Ini dilakukan karena liputan di Stasiun Senen di mulai pukul 1 malam sedangkan kita keluar dari kantor sejak pukul stengah 10 malam. Selama dua bulan job training hanya melakukan dua kali liputan karena penulis bukan di lapangan hanya di produksi, jika liputan pun jarang menulis naskah yang dilakukan hanya mengumpulkan data setelah data cukup ikut kameramen untuk menganmbil angel video dan membantu ala kadarnya.
17.  Mengikuti ­on air di MCR.

1 komentar: