Nanik Andriyani namaku, mahasiswa yang sedikit malas tapi bejo bisa magang di metro TV, banyak ilmu yang kudapatkan disana dan merubah kemalasanku.
Ketika anak magang
mendapatkan keterbatasan untuk mengakses dalet di folder news penulis diberikan user salah
sati produser yang sudah resign untuk
membantu program Top Nine News. Penulis masuk daripukul 14.00 WIB hingga 21.30
WIB dan mendapatkn libur pada hari sabtu dan minggu.Banyak kegiatan yang
dilakukan oleh penulis ketika job disana
diantaranya:
1. Datang ke kantor sejak pukul 14.00 WIB. Mencari dan
memilih video gambar di komputer khusus reuters
untuk dijadikan Top Of The Top atau Top Picture. setelah mendapatkan beberapa
gambar yang sangat menarik baik hard news
maupun soft news lalu di drag ke folder reuters agar
masuk dalam dalet kemudian mencari naskahnya dan mulai diterjemahkan. Selama 2
minggu awalnya penulis menggunakan google
translate tetapi karena menjadi kebiasaan dan dalam komputer yang digunakan
dilengkapi kamus kata perkata maka sudah tidak lagi menggunakannya.
Setelah mengerti isi
berita tersebut lalu hasil terjemahan tersebut di edit menjadi sebuah VO (voice over)pendek bahkan tidak jarang
hanya membuat leadnya saja di dalet
tentunya. Jika disuruh untuk membuat VO biasanya berita tersebut dijadikan
untuk Top Of The Top, tapi jika hanya membuat lead biasanya dijadikan untuk Top Picture. Penulis diajak membuat Character Generator (CG) Top Of The Top di
Dalet bersama Mbak Nina ketika beliau hanya bekerja sendiri pada hari senin
karena Mbak Hilda libur.
Setelah mendapatkan
Top Picture, penulis lalu menghampiri ruang editing mulai pukul 19.00 WIB
selesai istirahat untuk mengedit videonya dan memberikan efek pada gambar yang
masih mentah tersebut. kriteria untuk dijadikan Top Picture diantaranya:
a. Berita tidak boleh basi, maksimal suda seminggu sejak
penayangan. Tapi ini jarang terjadi biasanya hanya 2 hari, itu juga dikarenakan
keterlambatan dari reuters.
b. Video merekam saat kejadan berlangsung,jadi bukan
setelah kejadian.
c. Tidak boleh mengandung unsur SARA.
d. jika sebuah kecelakaan tidak boleh ada korban
meninggal yang tampak pada viseo tersebut, kalau hanya luka-luka boleh. Jika
korban meninggal setelah penayangan juga boleh. Atau ketika video tersebar
belum diketahui dengan pasti korban jiwanya.
e. Soft newspun harus berisi sesuatu
yang unik dank has yang kuat jangan biasa saja.
Semua yang telah direncanakan masih bisa berubah
ketika dalam rapat proyeksi ada usulan lain dari pihak lain dengan argument
yang kuat. Kalau untuk Top Of
The Top berita luar negeri yang dipilih bisa berupa hardnews atau softnews
asalkan berita tersebut aktual dan salah satunya adalah negara tersebut harus
mempunyai kedkatan emosional dengan negara Indonesia. Jadi jika beritanya tidak
terlalu bagus maka diprioritaskan negara yang “dekat” dengan Indonesia.
2. Jika tidak ada gambar yang menarik di reuters maka penulis beralis
mencari ke APTN dan SNTV. Kedua
berbentuk kaset dan harus di preview terlebih
dahulu,jika menarik ditentukan time in
time out untuk di ingestagar bisa
masuk ke dalet dan biasanya masuk ke folder VTR ingest 2.Time in adalah
waktu dimulainya gambar da time out adalah
waktu berakhirnya gambar yang akan di ingest,
jadi memudahkan saat proses ingest.
Berbeda dengan reutersyang naskahnya ada di dalam dalet
dan di komputer khusus reuters, kedua
kaset ini hanya memiliki naskah di dalet saja. Sama seperti reutersnaskahnya harus diterjemahkan
dahulu. Biasanya keterlambatan naskah sangat sering dialami di APTN dan SNTV
dibandingkan di reuters.
3.
Mengetik ulang naskah ke dalet yangakan ditayangkan yang dikirim oleh kontributor
atau reporter. Naskah tersebut diambil di warnet komputer dan mengambil
gambarnya di ruang streaming dan
kemudian di drag ke streaming agar masuk ke dalet pula.
4. Ke circulation
deskatau library kaset untuk
mencari kaset yang akan diperlukan menggunakan id produser, disana kita kan
ditanya mau cari kaset apa? Nanti akan muncul berbagai macam nomor kset yang
berhubungan dengan kata kunci yang dimasukkan. biasanya kaset tersebut
diperlukan ketika akan membuat berita package
oleh produser. Kaset tersebut di preview
terlebih dulu untuk menentukan timenya
lalu di ingest. Biasanya yang menentukan timenya
adalah penulis sendiri sesuai yang diperintahkan oleh oleh produser.
5. Jika di circulation
desk penuh penulis mencari sendiri nomor kaset sendiri dikomputer yang software ”libserver” dari hasil liputan
– liputan berita, yang di simpan di circulation
desk. Dengan memasukkan kata kunci misalnya “Mindo Rosalina”. Maka akan
muncul deskripsi tentang isi beberapa kasetnya. Jika deskripsinya memang yang
sedang dicari maka tinggal pergi ke circulation
desk untuk mengambil kaset jadi tidak usah mencari lama lagi di sana.
6. Khusus untuk berita dari Jakarta videonya tidak ada di
streaming tetapi berada di ruang
coordinator liputan (korlip) berupa mini dv, jadi untuk me-reviewnya harus menggunakan converter
supaya bisamasuk dalam alat preview.
Jadi ketika harus memantau berita Jakarta penulis harus bolak-ballik newroon dan ruang korlip untuk mengecek
apakah kasetnya sudah datang apa belum.
7. Selain mencari kaset ke dua tempat tadi, penulis juga
mencari kelengkapan data berupa kaset ke ruang feeding lalu seperti biasanya diteruskan ke preview daningest.
8. Selain mencari VO dalam kaset tersebut penulis juga
harus mencari SOT dari objek yang telah ditentukan. Di sini diperlukan
pendengaran yang jernih dan konsentrasi cukup karena yang akan di ingest hanya pointnya saja sedangkan
durasi kasetnya lumayan lama.
9. Membuat wrap. Untuk membuat wrap penulis
perlu mengumpulkan berbagai data tentang tema yang akan diangkat, misalnya
tentang angin rebut yang melanda dunia. Ssetelah data yang dikumpulkan cukup
maka penulis lalu mengetik naskah dan mengedit tiga samapai 4 buah gambar di
ruang editor untuk minta tolong diedit oleh editor .sampai saat ini sudah
membuat 3 wrap tapi semuanya di hold.
10. Kadang-kadang mengikuti rapat proyeksi untuk menentukan Roundown untuk Top Nine News.
11. Sering membantu desk internasional untuk mendrag atau ingest video yang menurut penulis seru dan menceritakan apa yang
terjadi dalam video tersebut.
12. Tidak sering penulis juga mengerjakan program headline bersama mbak Nina Melinda.
Proses kerjanya hampir sama dengan penulisan berita biasanya.
13. Menelepon repoter yang akanlive report di acara Top Nine News dan menulis lead yang dibacaran
reporter tersebut.
14. Jika tidak banyak berita yang akan diolah dan hanya
mengerjakan Top Picture saja sering juga membantu desk polhukan dan program
Metro Malam mengetik ulang naskah yang ada di e-mail ke dalet.
15. Liputan ke lapangan bersama reporter dan kameramen (campers) ke J EXPO untuk meliput mudik yang
dilaksakan oleh telkomsel. Lalu ke stasiun senen untuk meliput arus mudik.
Meliput ke Mahkamah Konstitusi meliput untuk SOT tentang kasus pelecehan lewat
sms yang akhirnya dihukum. Terakhir ke Kemeno Kesra menunggu jumpa pers.
Sebelum mulai akhirnya datang kameramen yang harusnya sudah mengganti
sejak tadi.
16. Liputan ke stasiun senen hanya bersama kameramen ke
stasiun Senen untuk meliput arus balik. Sebelumnya melakukan patrol terlebih
dahulu. Maksud patrol disni adalah mengelilingi jalan besar yang ada di Jakarta
siapa tahu ada berita yang bisa diliput. Ini dilakukan karena liputan di
Stasiun Senen di mulai pukul 1 malam sedangkan kita keluar dari kantor sejak
pukul stengah 10 malam. Selama dua bulan job
training hanya melakukan dua kali liputan karena penulis bukan di lapangan
hanya di produksi, jika liputan pun jarang menulis naskah yang dilakukan hanya
mengumpulkan data setelah data cukup ikut kameramen untuk menganmbil angel
video dan membantu ala kadarnya.
17. Mengikuti on
air di MCR.